Jangan pergi2 lagi…
Aku tak mau sendiri….
Kini hanya lah lagu
kenangan….
…
Aku tak percaya,,aku
tak sanggup menerima saat itu..
Aku benar2 diam..nafasku
sesak seperti disumpali bantal yang tebal,.,
Hingga membuatku sulit
untuk bernafas....
Saat itu benar2 hanya
ada luka,amarah,dan tangis…
Saat kebimbangan
itu…aku benar2 tak sanggup lagi hidup,..
Hampir 2malam aku tak
lelah menagis..
Mungkin ini
lebai,berlebihan,,tapi ini terjadi..
Sudah diujung
kematian..
Kulihat pesan singkat
yang saat itu hanya kumaksut untuk menguji kesetiaanya..
tapi jawaban lain
muncul dan menguji kesabaranku..
aku tersakiti,…dan aku
mengerti..
“aku mencintainya
tulus,sehinga aku tak penah memprediksi bahwa aku akan terluka,,aku ceroboh,,
aku terlalu menyerahkan sepenuhnya untuknya,,”
Aku sadar bahwa aku
kehilanganmu,..,.menyiayiakan cinta tulusmu…
Saat itu hanya amarah
yang kurasakan…
Betapa kotor
mulutku..menghakimimu dengan kata yang kotor …
Maffkan aku kasih…
Maafffhkan atas
kebodohanku,…aku sadar aku butuhkan mu,..aku sadar aku tak bisa hidup tanpamu,…
Aku merindukan mu
sayang.,.,
Huuuuuhuuuuhuu….
Sudah 2hari aku mencoba
melupakanmu..
Tapi rasa sakit itu
kian menyiksa..menyiksa seluruh tubuhku..
Melemahkan nadiku..
Dan hampir mencabut
nyawaku..
Saat itu hatiku masih sangat
yakin bahwa aku dan dirimu tak bermain2 dengan rasa yang dewasa ini..
Hatiku tak mengindahkan
mu,..
Hatiku meng’iyakan
semua rasa yang rumit itu..
Aku percaya bahwa kmu
tak bermaksut seperti itu..
Aku percaya…itu hanya
pelampiasan amarahmu..
Tapi otaku menolak
semua kisah yang nyata..
Otakku seperti
terkianati oleh hatiku sendiri..
Seperti terjadi
peperangan antara hati dan intelegensiku..
Aku tau otakku gengsi
mengatakan seperti apa yang hatiku rasakan..
Semua arah otakku
mengarah pada jaman yang sebenarnya,,
Hatiku terus mengalah..
Tpi otaku benar2
egois..
Tak melihat hatiku yang
menagis memohon,mengemis cintanya..
Aku masih yakin,.,aku
masih berharap tuhan kembalikan ku kepadamu..
Tuhan masih ijinkanmu
menjagaku…
Saat2 aku merindukan
mu..saat2 aku kehilangan arah..
takdir berkata lain…
ketika aku terbaring lemah…
Aku dengar kamu begitu
tulus mengkawatirkanku..
Kamu korbankan dirimu
untuk gadis yang telah menghakimimu kasar ini..
Saat itu aku sangat
sadar,,..yakin dan aku bahagia…
Saat itu pula aku
merasa aku ingin sakit saja..
Ku lihat pengorbananmu
begitu nyata kurasakan,..
Entah bagaimana ku
mengungkapkan.. seperti mendapatkan mu lebih..
Malam itu..ketika semua
orang mengkawatirkanku..
Dan mengabarimu tentang
kabarku..
Kmu seperti ketakutan akan
kehilanganku..
Nadamu lembut..
Dan kulihat kmu berlari
mencari pertolongan untukku..
Aku bahagia..bahagia
banget,dan aku nyesel ngehakimi mu,.,
Rasanya aku sembuh..
Hilang semua gengsi
itu..
Otakku terluluhkan oleh
sikapmu,.,
Yang ku fikir bukti itu
perlu.. secara tak sengaja pula bukti itu ada..
Dan tak ragu lagi
otakku menolak..serasa bukti itu tidak dibutuhkan lagi…
Iya….
Itu yang tertuliskan
dihati kecilku…
Akhirnya hati dan
otakku mengerti akan ketulusan hati yang lelah ini..
Mataku tertutup tak mau,.,ku
rasakan hatinya yang dalam untukku..
Sulit sekali ku mafkan
diriku yang menyalahkan ketulusan hatimu.,.,
Sayang..
Pengorbanan mu tak kan
penah kulupakan…
Ku fikir hanya masa
laluku saja yang bisa membuatku mati…hilang akal..
Ternya ta cinta sejati
tak datang hanya sekali…
Walaupun bukan cinta
pertamaku.,.
Tapi kulihat binar
bahagia hatiku tak kuasa bangga menerimamu..
Tak menyesal hati
menerima mu…
Terimakasih sayang,,
Maafkan aku yang
menodai cinta kita..
Maffkan aku yang tak
percaya diirimu.,.,
2 january 2012
..little thief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar